5 Kingdom Menurut Whittaker
5 Kingdom Menurut Whittaker
IPA SMP Kelas 7
Tahukah kalian pembagian 5 Kingdom Menurut Whittaker?
Robert H Whittaker mengemukakan
sistem klasifikasi 5 kingdom. Apa saja sieh, yuk kita bahas satu persatu.
1. Animalia (hewan)
Dalam
sistem klasifikasi 5 kingdom, hewan digolongkan ke dalam kingdom animalia. Hewan tidak bisa membuat
makanan sendiri. Hewan akan mencari makanannya dan dicerna ke dalam tubuh. Proses
pencernaan ini membutuhkan oksigen sebagai suplai utama dan nantinya akan
dikeluarkan kembali dalam bentuk karbon dioksida sebagai zat sisa.
Berdasarkan
ada tidaknya tulang belakang, kingdom animalia dibagi menjadi dua kelompok:
a.
Vertebrata
Vertebrata
adalah kelompok hewan yang memiliki vertebrae atau tulang belakang memanjang
pada bagian dorsal (punggung), kepala hingga ekor. Vertebrata terbagi atas beberapa kelas, diantaranya sebagai berikut :
1)
Pisces
Sumber: https://salamadian.com/hewan-vertebrata/
Pieces atau ikan memliki tulang belakang. Pisces adalah hewan berdarah dingin yang dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu air tempat hidupnya. Bagian luar tubuhnya dilindungi oleh eksoskeleton berupa sisik. Ikan bernafas menggunakan insang.
2) Amfibi
Amfibi
adalah hewan yang hidup di air maupun di darat. Hewan amfibi adalah katak, yang
bernafas menggunakan paru-paru dan kulit. Pada saat menjadi kecebong maka
pernafasan menggunakan insang.
3) Reptilia
Sumber: https://lifestyle.okezone.com/
Reptil
adalah hewan vertebrata pertama yang dapat beradaptasi di daerah kering. Hewan
yang tergolong reptile misalnya ular, buaya, kadal, kura-kura, cicak. Hewan ini
sangat mudah dalam beradaptasi dengan sekitar.
4) Aves
Sumber: https://materi.co.id/hewan-aves/
Aves
atau burung adalah hewan yang memiliki bulu pada tubuhnya. Adanya sayap untuk
berpindah tempat atau terbang. Burung adalah contoh hewan berdarah panas. Hewan
ini memiliki kantung hawa berfungsi untuk terbang dan mengatur keseimbangan.
5)
Mammalia
Sumber: https://www.ekor9.com/hewan-mamalia/
Ciri-ciri mammalia:
a.
memiliki kelenjar susu.
b.
berdarah panas. Sehingga mereka bisa menjaga suhu tubuhnya.
c.
memiliki rambut atau bulu.
d.
berkembang
biak dengan melahirkan
Contoh
yang termasuk mammalia adalah manusia tikus, kelinci, kucing, anjing, harimau,
kerbau, gajah dll.
b.
Invertebrata
Invertebrata
adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Invertebrata dibedakan menjadi
filum-filum, yaitu:
1.
Porifera
Sumber: https://ilmunik.com/contoh-hewan-porifera/
Ciri-ciri porifera:
a)
Hewan multiseluler yang mempunyai tubuh berpori dengan jaringan
yang belum terbentuk serta mempunyai rangka serta saluran air.
b)
Bersifat heterotrof atau memperoleh makanan di dalam air dengan
cara masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori.
c)
Hidup di dalam laut, biasanya melekat pada bebatuan atau benda di
dalam laut lainnya.
d)
Reproduksi secara aseksual dengan cara pembentukan tunas, gemmule
(tunas internal) serta regenerasi.
e)
Reproduksi secara seksual dengan cara pembentukan gamet.
f)
Porifera terbagi atas tiga kelas berdasarkan penyusun rangkanya,
yakni Hexactinellida, Demospongiae dan Calcaera.
2.Coelenterata
Hydra viridissima
Sumber gambar: https://www.studiobelajar.com/coelenterata/
Ciri-ciri Coelenterata:
a)
Hewan multiseluler diploblastik dimana tubuhnya telah terbentuk
dengan banyak jaringan, berbentuk polip atau medusa dengan tentakel yang dapat
menyengat, mempunyai rongga pencernaan, system saraf sederhana serta tidak
mempunyai system ekskresi.
b)
Heterotrof
c)
Menggunakan tentakel untuk berburu mangsa.
d)
Habitatnya berada di dalam laut.
e)
Reproduksi aseksual dengan cara pembentukan tunas oleh polip.
f)
Reproduksi seksual dengan cara pembentukan gamet oleh medusa atau
pun polip.
g)
Berdasarkan bentuk dominan dalam siklus hidup terbagi atas tiga
kelas, yakni Hydrozoa, Scyphozoa dan Anthozoa.
3.Platyhelminthes
Sumber
gambar: http://muhamadizetmutaqien.blogspot.com
Ciri-ciri Platyhelminthes:
a)
Hewan triploblastik aselomata yang mempunyai bentuk tubuh simetri
bilateral berbentuk pipih, mempunyai system saraf, system pencernaan dengan
satu lubang, tidak mempunyai system sirkulasi, respirasi dan juga ekskresi.
b)
Hidup bebas di lautan, air tawar, tempat lembab atau juga hidup
menjadi parasit pada hewan serta manusia.
c)
Bersifat hemafrodit
d)
Reproduksi seksual dengan cara sendiri atau silang
e)
Reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi yang diikuti dengan
regenerasi.
f)
Klasifikasi dibedakan atas tiga kelas, yakni Turbellaria,
Trematoda dan Cestoda.
4.Nemathelminthes
Sumber gambar: http://smart-pustaka.blogspot.com
Ciri-ciri Nemathelminthes:
a)
Hewan triploblastik pseudoselomata yang mempunyai bentuk tubuh
simetri bilateral menyerupai bulat panjang dengan dilapisi kutikula serta
dengan system pencernaan yang lengkap, system sirkulasi oleh cairan
pseudoselom, tidak mempunyai system respirasi dan juga ekskresi.
b)
Hidup bebas atau menjadi parasit
c)
Hidup di area tanah basah, dasar perairan tawar atau laut bebas,
d)
Memiliki sifat parasitik pada manusia, hewan dan juga tumbuhan.
e)
Reproduksi secara seksual
f)
Contoh Nemathelminthes parasitik yakni cacing kremi, cacing
filarial, cacing gelang, cacing Trichinella, dan cacing tambang.
5.Annelida
Sumber
gambar : https://jenis.net/annelida/
Ciri-ciri Annelida:
a)
Hewan triploblastik selomata
b)
Mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral bersegmen, mempunyai
otot, system pencernaan lengkap, system sirkulasi, system saraf tangga tali
atau sistem saraf yang terdiri dari ganglia otak di depan tubuh dekat dengan
faring serta tali saraf menembus segmen tubuh dan mempunyai system ekskresi.
c)
Tidak mempunyai system respirasi
d)
Bersifat hemafrodit atau gonokoris (alat kelamin jantan dan juga
betina terpisah dengan individu yang tidak sama).
e)
Hidup bebas di dasar laut, perairan tawar, tanah serta tempat yang
lembab atau menjadi parasit pada vertebrata.
f)
Reproduksi secara seksual dan juga aseksual.
g)
Dibedakan menjadi 3 kelas yaitu, Polychaeta, Oligochaeta dan
Hirudinea.
6.Mollusca
Sumber gambar: http://bio.rutgers.edu
Ciri-ciri Mollusca:
a)
Hewan triploblastik selomata dengan tubuh yang memiliki bentuk
simetri bilateral, bertekstur lunak, hidup di laut lepas, air tawar maupun
darat.
b)
Tubuh tersusun dari kaki, massa visceral serta mantel.
Bercangkang, system pencernaan sudah lengkap dengan system sirkulasi terbuka
dan juga tertutup.
c)
System saraf terdiri atas ganglion serta serabut saraf. Respirasi dengan
menggunakan insang atau rongga mantel. Ekskresi menggunakan nefridia,
bereproduksi seksual secara internal atau eksternal dan bersifat dioseus (alat
kelamin jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda) atau monoseus
(alat kelamin jantan dan betina pada satu individu).
d)
Dibedakan atas 3 kelas yakni, Gastropoda, Pelecypoda dan
Cephalopoda.
7.Arthropoda
Sumber gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Artropoda
Ciri-ciri Arthropoda:
a) Hewan
triploblastik selomata dengan tubuh yang berbentuk simetri bilateral, mempunyai
kaki serta tubuh yang beruas
b)
Hidup dalam habitat yang bebas, menjadi parasit, komensal atau
simbiotik.
c)
Tubuh tersusun atas kaput (kepala), toraks (dada) serta abdomen
(perut). Eksoskeleton (rangka luar), jumlah anggota tubuh beragam, system indra
berkembang baik, system saraf tangga tali (sistem saraf yang terdiri atas
ganglia otak di depan tubuh dekat dengan faring, dan juga tali saraf menembus
segmen tubuh), system pencernaan sudah lengkap, ekskresi melalui tubula
malphigi atau suatu saluran sebagai system ekskresi pada arthropoda (prosesnya
dibantu oleh kelenjar ekskresi tertentu).
d)
Respirasi dengan menggunakan insang, trakea atau paru-paru yang
berbuku.
e)
System sirkulasi terbuka.
f)
Bersifat dioseus atau alat kelamin jantan dan betina terdapat pada
individu yang tidak sama serta reproduksi seksual secara internal dan mengalami
ekdisis (lepasnya kutikula) sebagian bermetamorfosis.
g)
Dibedakan atas 4 kelas berdasarkan struktur tubuh dan kaki yaitu
Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea dan Insecta.
8.Echinodermata
Sumber gambar: https://sites.google.com
Ciri-ciri Echinodermata:
a. Memiliki tiga lapisan
embrional (triploblastik)
b. Simetri tubuh
bilateral pada fase larva dan radial pada fase dewasa
c. Terdapat pembagian
tubuh anterior dan posterior
d. Euselomata /
selomata
e. Tidak memiliki
segmen tubuh
f. Sistem pencernaan
sempurna, ada beberapa jenis yang tidak memiliki anus
g. Tidak memiliki
sistem peredaran darah
h. Sistem pernapasan
berupa insang kecil atau papulaedan
ada juga yang menggunakan kaki ambulakral (kaki tabung), atau
teripang laut
i. Tidak memiliki
sistem ekskresi
j. Sistem saraf
dibentuk oleh saraf cincin, saraf radial dan saraf jala
k. Reproduksi secara
aseksual (regenerasi) dan seksual. Pada umumnya memiliki kelamin yang terpisah
namu beberapa jenis bersifat hermaprodit
l.
Penyokong
tubuh berupa kerangka dalam (endoskleton), berupa pelat dan berada dibawah
kulit.
2. Plantae (Tumbuhan)
Kingdom
Plantae merupakan organisme eukariotik multiseluler yang mempunyai dinding sel
dan klorofil. Klorofil adalah merupakan suatu zat hijau daun yang gunanya untuk
dapat melakukan fotosintesis.
Kingdom Plantae
terbagi menjadi beberapa filum sebagai berikut :
a. Bryophyta
(lumut)
Sumber gambar: https://kebonyoga.files.wordpress.com
Ciri-ciri tumbuhan lumut:
a.
Tidak
memiliki Akar, Batang, dan Daun Sejati
b.
Tumbuh
hidup pada tempat yang lembab
c.
Terlindung
dari Sinar Cahaya Matahari
d.
Memiliki
ukuran yang kecil sekitar 1-2 cm.
e.
Memiliki
warna hijau karena mengandung Klorofil
f.
Dapat
melakukan Proses Fotosintesis (Autotrof) Multiseluler
g.
Hasil
dari Proses Fotosintesis didistribusikan secara Defusi, Daya Kapilaritas, dan
Aliran Sitoplasma
h.
Tidak
memiliki Pembuluh Angkut (Xylem dan Floem)
i.
Air
yang masuk kedalam tubuh Lumut dengan cara Imbibisi
j.
Memiliki
dinding sel yang terdiri dari Selulosa
k.
Merupakan
Tumbuhan Peralihan antara Tumbuhan Bertalus (Thallophyta) dan Tumbuhan Berkomus
(Cormophyta)
l.
Mengalami
pertumbuhan secara Primer, yaitu hanya memanjang dan tidak dapat membesar atau
melebar
m. Mengalami keturunan
secara Metagenesis, yaitu Pergiliran keturunan antara Fase Vegetatif (Fase
Sporofit) dan Fase Generatif (Fase Gametofit)
n.
Tumbuh
berkembang dengan hidup secara berkoloni atau berkelompok
o.
Lumut
menyediakan bahan makanan untuk hewan pemakan tumbuhan. Selain itu, lumut juga
dapat mencegah erosi pada tanah dengan membentuk penutup pada tanah
b.Pteridophyta (tumbuhan paku)
Sumber gambar: https://thehijau.com
Tumbuhan Paku adalah Suatu Tumbuhan
yang memiliki Batang,
Akar Serabut, dan Daun Sejati. Berkembangbiak dengan memanfaatkan Spora (Kormofita Spora), memiliki
Pembuluh Angkut (Xylem dan Floem), dan memiliki
Klorofil. Tumbuhan Paku juga mengalami suatu proses Pergiliran Keturunan.
Ciri-Ciri
Tumbuhan Paku
a.
Memiliki
Akar, Batang, dan Daun yang dapat dibedakan
b.
Memiliki
Sporil yang menghasilkan Spora yang berada pada bawah Daun
c.
Memiliki
Daun Muda yang tumbuh dengan cara menggulung
c. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
Sumber gambar: https://www.kompas.com
Tumbuhan
Berbiji (Spermatophyta) adalah Suatu Tumbuhan yang memiliki Batang,
Akar, Daun Sejati, Tracheophyta, Autotrof, Pembuluh Angkut (Xylem dan Floem), Klorofil, dan
dapat menghasilkan Biji.
Ciri-ciri tumbuhan
berbiji:
1.
Berakar
tunggang atau berakar serabut
2.
Alat
perkembangbiakan ada yang berupa bunga, ada juga berupa strobilus
3.
Sifatnya
autotrof atau bisa mensintesis makanan sendiri lewat fotosintesis
4.
Tumbuhan berbiji mempunyai jaringan pembuluh yang bervariasi dan
terdiri dari floem yang fungsinya untuk membawa bahan makanan yang berasal dari
daun ke seluruh tubuh tanaman, serta xylem yang fungsinya sebagai pengangkut
air dan mineral dari tanah.
Jenis-Jenis Tumbuhan Berbiji
Tumbuhan
Berbiji memiliki 2 macam jenis-jenisnya, yaitu sebagai berikut ini :
1.Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
Tumbuhan Berbiji terbuka bisa disebut juga sebagai Gymnospermae, yaitu Suatu
Tumbuhan yang pada Bijinya tidak tertutupi oleh Bakal Buah.
Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji
Terbuka
- Memiliki
bentuk berupa Perdu atau Pohon
- Memiliki
Akar berbentuk Tunggang
- Memiliki
Daun yang sempit, tebal dan kaku
- Memiliki
Tulang Daun yang tidak beranekaragam
- Tidak
memiliki Bunga Sejati
- Memiliki
Alat Produksi yang berbentuk Kerucut
- Memiliki
Bakal Biji yang tersusun dalam Strobilus
- Memiliki
Alat Kelamin yang terpisah
- Memiliki
Serbuk Sari yang terdapat dalam Strobilus Jantan
- Memiliki
Sel Telur yang terdapat dalam Strobilus Betina.
- Memiliki
Bakal Biji yang tidak dilindungi oleh Daun Buah
Contoh : Tumbuhan Melinjo, Jagung, dan Kelapa.
B. Tumbuhan Biji Tertutup (Angiopermae)
Tumbuhan Berbiji tertutup bisa disebut juga sebagai Angiopermae, yaitu Suatu Tumbuhan
yang pada Bijinya tertutupi oleh Bakal Buah.
Ciri-Ciri
Tumbuhan Berbiji Tertutup
·
Memiliki bentuk berupa Perdu atau Pohon
·
Memiliki Biji berkeping satu (Monokotil) dan Biji berkeping dua atau
lebih (Dikotil)
·
Memiliki Akar berbentuk Serabut atau Tunggang
·
Memiliki Daun yang berbentuk pipih melebar
·
Memiliki Tulang Daun yang Menyirip, Menjari, Melengkung atau
Sejajar
·
Memiliki Bunga Sejati
·
Memiliki Putik Sari dan Benang Sari sebagai Alat Perkmbangbiakan
·
Memiliki Mahkota Bunga
·
Memiliki Bakal Biji yang dilindungi oleh Bakal Buah
Contoh : Tumbuhan Buah Mangga,
Durian, Jeruk, dan Lain-lainnya.
3. Monera
Sumber gambar: https://dosenpintar.com
Whittaker
menggolongkan makhluk hidup yang berukuran mikroskopis berkisar antara 1-10
mikrometer ke dalam kingdom monera. Kira-kira seukuran apa tuh?
Pastinya kecil banget. Untuk melihatnya saja, kita butuh mikroskop
dengan perbesaran lebih dari 1000 kali.
Makhluk hidup yang tergolong ke dalam monera
adalah bakteri dan alga biru.
Ciri-ciri dari monera:
a.
bersel
satu
b.
selnya
tidak mempunyai membran inti (prokariotik)
c.
cara
berkembang biaknya dengan membelah diri.
4. Protista
Sumber gambar: https://materi.co.id/kingdom-protista/
Protista adalah nama yang
merujuk pada kelompok organisme dengan ciri-ciri berikut ini:
a.
Uniseluler atau multiseluler.
b.
Inti sel bersifat eukariotik (memiliki membran inti).
c.
Hidup secara fotoautotrof atau heterotrof.
d.
Bersifat aerob atau anaerob.
e.
Hidup bebas atau bersimbiosis.
f.
Reproduksi secara seksual (dengan konjugasi) atau aseksual (dengan
pembelahan biner).
Contoh makhluk
hidup yang termasuk ke dalam kingdom Protista adalah Protozoa dan Alga (alga
hijau, alga emas, alga merah)
5. Fungi (Jamur)
Ciri-Ciri Jamur
a. Organisme eukariotik, artinya tidak
memiliki membran inti sel.
b.
Tubuh
fungi atau jamur disebut sebagai talus, yaitu tidak memiliki akar, batang,
maupun daun sejati.
c.
Termasuk
organisme multiseluler atau terdiri dari banyak sel, ada pula jenis fungi yang
uniseluler atau hanya memiliki satu sel, contohnya ragi.
d.
Ukurannya
ada yang makroskropis dan mikroskopis.
e.
Tidak
memunyai klorofil, sehingga ia tidak dapat berfotosintesis dan tidak termasuk
ke dalam kingdom Plantae.
f.
Organisme
yang heterotrof, yaitu dapat memperoleh makanan dari organisme lain.
g.
Dinding
sel pada fungi mengandung zat kitin.
h.
Alat
reproduksinya spora.
Cabang ilmu biologi yang khusus
mengkaji fungi disebut mikologi.
Berdasarkan
benduknya, fungi dibagi menjadi dua, yaitu kapang (mold) dan khamir (yeast).
Fungi atau jamur kapang berbentuk filamen panjang yang bercabang seperti benang
(hifa). Beberapa hifa tidak bersekat dan memiliki banyak inti (senositik), tapi
ada pula yang bersekat. Hifa membentuk jaring-jaring benang yang disebut
miselium. Miselium berfungsi untuk meningkatkan luas penyerapan. Sementara itu,
jamur khamir merujuk kepada jamur yang bersel satu, contohnya ragi (Saccharomyces
cereviceae).
Klasifikasi
Jamur
Jamur dibagi menjadi empat divisi
berdasarkan jenis spora seksualnya, yaitu:
a.
Zygomycota
Zygomycota
memiliki spora seksual yang disebut zigospora, sementara spora aseksualnya
adalah sporangiospora. Hifa pada Zygomycota tidak bersekat (senositik) dan
berinti banyak. Jamur Zygomycota dapat ditemukan di darat, tanah, dan organisme
mati sebagai saprofit. Zygomycota juga memiliki tiga tipe hifa, yaitu rizoid
yang berbentuk seperti akar, stolon yang membentuk anyaman pada permukaan
substrat, dan sporangiofor yang tumbuh tegak dan terdapat sporangium di ujung
atasnya.
Contoh:
Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/
Rhizopus stolonifer merupakan jamur yang biasa
tumbuh pada roti basi.
b.
Ascomycota
Ascomycota merupakan jamur yang
menghasilkan askospora sebagai spora seksual dan konidiospora sebagai spora
aseksualnya. Askospora dihasilkan oleh struktur berbentuk kantung yang disebut
askus. Sementara itu, konidiospora dihasilkan dari ujung hifa khusus yang
bernama konidiofor. Pada umumnya, askus dibentuk dalam tubuh buah yang
dinamakan askokarp. Ascomycota memiliki hifa yang bersekat.
Berdasarkan bentuk askusnya,
Ascomycota dibagi menjadi tiga, yaitu:
1)
Hemiascomycetes
– Tidak memiliki askokarp dan tidak memiliki hifa. Bentuk selnya oval dan dapat
bertunas. Contoh: ragi dan Candida albicans.
2)
Plectomycetes
– Askus bertipe kleistotesium. Sifatnya parasit maupun saprofit. Contoh: Aspergillius,
Penicillium.
3)
Pyrenomycetes – Askus tipe peritesium. Contoh: Neurospora
crassa.
c.
Basidiomycota
Selanjutnya,
ada Basidiomycota. Basidiomycota memiliki struktur seperti gada yang bernama
basidium sebagai alat penghasil basidiospora. Basidiospora merupakan spora
seksual, sementara spora aseksual pada Basidiomycota adalah konidiospora. Sebagian
anggotanya bersifat makroskopis dan dapat dikonsumsi. Tubuh buah yang dinamakan
basidiokarp berbentuk seperti payung yang terdiri dari batang dan tudung. Hifa
pada Basidiomycota memiliki sekat.
d.
Deuteromycota.
Deuteromycota
yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Jenis ini juga disebut sebagai fungi
imperfecti yang berarti jamur tak sempurna. Salah satu contoh
Deuteromycota adalah Epidermophyton floocosum yang
menyebabkan penyakit kaki atlet dan Microsporum yang
menyebabkan kurap.
Atas nama RAHMAT ALFALAH KELAS 7e sudah
BalasHapusOke deh.
Hapus